Rintik air itu
tak hentinya mengguyur kota ku sejak malam tadi. Aku hanya bisa memandang
keluar jendela, sambil memikirkan resolusi apa yang aku tulis dalam daftarku
untuk tahun depan. Menikmati suasana hujan dari dalam kamar ku ditemani
secangkir teh hangat sangat menyenangkan. Sesekali, terdengar alunan nada yang
hanya dapat didengar oleh orang-orang yang dilanda rindu. Tanpa terasa, hari
ini adalah hari terakhir di tahun ini. Di
tahun ini, banyak sekali kenangan yang terpajang indah di dalam album kehidupan
ku. Entah itu kenangan baik. Atapun kejadian yang sangat ingin aku lupakan.
Dimulai dari
tercapainya keiinginan ku yang ingin jadi seorang penulis, hingga ikhlas
meninggalkan dia yang aku cintai demi taat ku pada-Nya. Walaupun, masih ada
rasa yang tak mungkin ku hapus begitu saja.
Tapi kata
ayah, apa yang terjadi di dalam hidup itu tidak boleh dilupakan. Jika itu
kejadian yang menyenangkan, jadikan ia sebagai kenangan indah dalam hidup mu. Dan,
jika itu kejadian yang tidak menyenangkan, jadikan ia sebagai pelajaran dalam
hidup mu.
Aku kembali
menatap kertas yang sudah tertulis beberapa kalimat resolusi ku untuk tahun
depan. Sebelum kembali menuliskan keinginan yang ingin ku capai di tahun baru
nanti, aku menyesap sedikit teh hangat milik ku.
Dan, untuk
terakhir kalinya sebelum menyelesaikan tulisan ku ini, aku kembali menatap
keluar jendela. Aku berharap, hujan di akhir tahun ini, mampu menghapuskan
kesedihan yang sempat singgah di dalam kehidupan ku, kemudian mengganti nya
dengan hal yang menyenangkan di tahun baru nanti. Bukankah semua orang memiliki
harapan yang hampir sama dengan ku?
Aku kembali
menuliskan resolusi ku pada kertas yang nantinya akan ku tempel di dinding
kamar ku. Dan, resolusi terakhir yang aku tuliskan di kertas tersebut adalah...
Aku ingin
menikah.
Yah, walaupun
terdengar mustahil karena ayah tidak mungkin mengizinkan ku menikah di usia
yang masih dua puluh tahun. Ditambah lagi, pendidikan yang harus aku
selesaikan.
Tapi, bukankah
rencana Allah bisa mengalahkan apa yang tidak diinginkan oleh ayah?
Yah, aku akan
menantikannya di tahun depan yang tinggal menghitung jam lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar