Jumat, 26 Desember 2014

Review Novel Han River's Love Story


 Judul Novel : Han River's Love Story
Penulis : Rama Firdaus
Editor : Mastris Radyamas
Setting : Puji Lestari
Desain Sampul : Andi Rasydan
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Ctakan ke- : 1
Tahun Terbit : 2014
Jumlah halaman : 456 halaman

Novel ini dibuka dengan prolog yang tentunya akan membuat siapa pun yang membacanya merasa penasaran. Dalam prolog menceritakan tentang seorang diplomat bernama Nabil Umar, tengah mencari keluarga Suleyman Erbakan yang tinggal di Edirne, pada tahun 1962. Nabil Umar memperlihatkan dua buah foto yang membuat Suleyman berasumsi jika Nabil adalah keponakannya. Anak dari kakaknya.

Kairo, Oktober 2007
Syifa yang merupakan anak dari seorang ulama dan dosen di Al-Azhar mendatangi ayahnya. Ia menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan studinya di Korea. Ayahnya tidak langsung menerima apa yang dipinta oleh anaknya. Dengan lembut ia mengatakan jika akan membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan ibu dari Syifa.

Ibu Syifa bersikap keras. Ia kurang setuju jika Syifa ingin melanjutkan studinya di Korea. Tapi, dengan kegigihannya, Syifa dapat meyakinkan kedua orang tuanya, jika ia akan baik-baik saja. Banyak teman yang akan menjaganya. Mereka mengizinkan Syifa pergi dengan syarat, Syifa harus mendapatkan peringkat pertama saat kelulusan SMA nanti.

Pada tahun 2008, Syifa bersama kedua sahabatnya, Farah dan Abdul Wahab, berangkat menuju Korea. Di sana Syifa tinggal disebuah ontrakan bersama Farah, Sarah yang dari Arab, Jamilah, dan Choi Seung Hee yang merupakan gadis korea.

Suatu hari, saat ingin memotret Seung Hee, Syifa ditabrak oleh serang pria bernama Rashid, yang merupakan kakak tingkat dari Seung Hee. Syifa yang tidak terima langsung memarahi Rashid. Tanpa mereka sadari, seorang pria bernama Bayu tengah mengamati konfrontasi yang terjadi antara Syifa, Rashid, dan Seung Hee. Bayu sebelumnya sudah pernah melihat Syifa ketika ia mengunjungi kakak nya di Kairo.

Dari awal, Rashid memang sudah tertarik dengan Syifa. Ia memberanikan dirinya untuk memperkenalkan dirinya pada Syifa. Suatu hari, ketika ia sedang berjalan bersama Syifa, mereka melihat Rashid melakukan tindakan yang tidak sepantasnya tidak dilakukan di depan publik. Syifa yang tidak menyukai hal tersebut lagi-lagi memarahi Rashid. Dan, konflik pun tak dapat dihindari. Beruntung ada Bayu yang dapat menengahi pertengkaran mereka.

Bayu yang memang telah jatuh hati pada Syifa, meminta Syifa untuk bergabung bersamanya sebagai panitia dalam pelaksaan festival kebudayaan. Tapi, Syifa menolaknya. Bayu tidak kehabisan akal. Ia mengajak Seung Hee untuk bergabung. Dan, Seung Hee pun membujuk Syifa agar menjadi panitia bersamanya. Dalam acara tersebut, terjadi sesuatu yang akhirnya membuat Syifa menjadi sangat ketakutan. Rashid memaksa untuk mencium Syifa. Syifa yang berontak masih kalah tenaganya jika dibandingkan dengan Rashid. Beruntung ada Bayu yang berhasil mencegah semuanya terjadi. Ia mendorong Rashid, kemudian memukulnya karena hampir saja mencelakai Syifa.

Karena kejadian tersebut, Syifa jadi mengurung dirinya terus menerus. Teman-temannya berusaha membujuknya. Karena beberapa hari ini Syifa menolak untuk makan. Dan, karena kejadian tersebut pula lah, akhirnya Syifa memutuskan untuk mengenakan cadar.

Pada suatu hari, Syifa jatuh sakit. Bayu yang tidak tahu harus menceritakan perasaannya kepada siapa akhirnya curhat kepada Abdul Wahab yang merupakan sahabat dari Syifa. Ia menitipkan bingkisan buah-buahan serta kartu ucapan kepada Abdul untuk diserahkan kepada Syifa.

Di sisi lain, Rashid juga sudah menyadari kesalahannya. Hal tersebut membuatnya tobat, dan mengharapkan maaf dari Syifa. Ia juga berusaha untuk mendekatkan Syifa dengan Bayu. Karena hal tersebut, Rashid malah dekat dengan Seung Hee, sahabat Syifa.

Karena suatu kejadian lain, akhirnya, Rashid pun mulai bisa dekat dengan Syifa. Dan, tanpa Syifa sadari, mulai muncul benih-benih cinta pada dirinya untuk Rashid. Karena hal itu, Syifa merasa sangat cemburu melihat kedekatan Rashid dengan Seung Hee. Namun, perlahan, Syifa mencoba menghapus perasaan yang dia punya untuk Rashid.

~o~

Menurutku, novel ini lumayan bagus, Hanya saja, aku dibuat bingung dengan jalan ceritanya. Aku sama sekali tidak bisa menemukan benang merah antara prolog dengan kisah yang tertuang dalam tiap bab. Aku juga bingung, siapa sebenarnya tokoh utama dalam novel ini. Syifa kah? atau malah Seung Hee?

Kisah ini seperti belum tuntas. Mungkin penulis berencana membuat sequelnya? Kita lihat saja nanti.

Tapi, aku cukup terkesan dengan pesan yang ingin disa.mpaikan oleh penulis dalam ceritanya. Tidak terkesan menggurui mengalir begitu saja.

Novel ini cocoklah buat menemani waktu luang kalian di masa liburan ini ^_^

6 komentar:

  1. endingnya bikin penasaran kak :(
    penasaran sama rahasianya, penasaran sama kelanjutan cerita syifa & rashid... ada part 2 nya gak sih?

    BalasHapus
  2. Iya. Buat penasaran banget.
    Kurang tahu juga ya. Semoga aja nanti ada sequelnya. jadi, rasa penasarannya bisa dituntaskan :)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum, saya Rama, penulis Han River's Love Story. Novel saya berbentuk trilogi. Insya Allah seri keduanya saya masukkan ke penerbit pertengahan tahun ini. Tunggu ya :)

    BalasHapus
  4. Kak, aku tunggu yang han river's love story 2 ya..penasaran dengan lanjutannya.

    BalasHapus